Hasil penelitian ini diungkap oleh U.S. Centre for Disease Control and Prevention. Para peneliti mengatakan bahwa setiap tahunnya, satu dari enam orang di Amerika jatuh sakit akibat keracunan makanan. Jumlah totalnya mencapai sekitar sembilan juta orang.
Dikutip dari Daily Mail, kebanyakan kasus keracunan ini disebabkan oleh sayuran berdaun, seperti bayam dan selada yang disajikan segar.
Dr Michael Doyle, direktur bidang keamanan pangan dari Universitas Georgia menjelaskan kepada petani modern bahwa bakteri yang ada pada selada mampu membentuk jaringan tanaman. Sehingga membersihkan dengan cara mencucinya saja tidak cukup.
Ia menambahkan, meskipun bakteri yang tumbuh dalam usus kerap disebabkan oleh daging, namun sayuran juga bisa membawa bakteri E. Coli, salmonella, dan listeria. Ini karena pupuk yang digunakan pada pertanian berasal dari kotoran hewan. Hingga memungkinkan tanaman tercemari bakteri. Atau juga bakteri salmonella yang tertiup angin dan menempel pada sayuran.
Satu-satunya cara aman untuk membebaskan bakteri dari sayuran adalah dengan sterilisasi menggunakan desinfektan, sesaat setelah sayuran dipetik. Kasus keracunan sayur lainnya disebabkan oleh plastik yang digunakan untuk mengemas sayuran. Dikatakan Doyle, sayur dengan kemasan plastik dapat memicu gagal ginjal.
Baca juga artikel kami tentang Bintaro Jaya perumahan terdepan di selatan jakarta bisa menjadi referensi untuk anda jikalau ingin membeli sebuah hunian yang bagus di jakarta selatan dan Hemat Listrik dengan alat ukur dan instrumentasi tridinamika. semoga bermanfaat bagi anda semua.