Kumpulan Resep Masakan Yuni

Kumpulan Resep Masakan Indonesia Lengkap, Artikel Kesehatan, Life Style, Review

Politik Jadi Kendala Batan Bangun Nuklir

Politik Jadi Kendala Batan Bangun Nuklir - Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) diharapkan akan menjadi sumber energi ke depannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun nyatanya dalam pembangunan PLTN tersebut terganjal politik.

"Selain politik, hambatannya tidak ada. Hanya itu saja. Teknis nggak ada sejak Batan berdiri 65 tahun lalu," ungkap Ketua Badan Tenaga Nuklir Nasional, Djarot Sulistio Wisnusubroto ditemui di BPPT Jakarta, Kamis 21 Agustus 2014.

nuklir


Hal ini dikarenakan, kata Djarot, nuklir itu harus diputuskan secara politik, tepatnya harus ada keputusan dari pemerintah, terutama presiden. Diketahui, saat ini pemerintah Indonesia sedang menuju transisi dari presiden saat ini kepada presiden selanjutnya.

Ketika ditanya apakah ada kesulitan uang dalam membangun PLTN, Djarot menampiknya. Pasalnya, kata dia, Batan mempunyai skema yang dapat membangun proyek tersebut tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

"Seperti kerjasama Rusia dan Turki. Yang bangun dan mengeluarkan uang itu Rusia, yang terima listriknya Turki. Itu nggak jadi masalah," paparnya.

Djarot menambahkan bahwa dulu Indonesia menjalin kerjasama dengan negara seperti Korea, Jepang, Prancis, Amerika, dan lain sebagainnya.

"Mungkin mereka menyadari kok lama-lama nggak ada keputusan PLTN, ya jadi mundur teratur juga," ujarnya.

Djarot menjelaskan, dominannya keputusan pemerintah terhadap nasib pembangunan proyek PLTN di negara ini telah ditekankan dalam Undang-undang.

"Nuklir bisa dimanfaatkan untuk keperluan damai maupun senjata. Maka keputusan politik itu sangat penting untuk menjamin untuk keperluan damai," kata dia.

Ditambahkannya, keputusan politik itu juga untuk memberikan keyakinan kepada pemerintah asing jika proyek nuklir ini tidak akan digunakan untuk persenjataan.

"Harus diyakinkan kalau itu benar-benar untuk pembangkit, kebutuhan massal. Itu kira-kiranya," kata dia.

Saat ditanya apakah proyek ini menjadi prioritas bagi Batan, Djarot tidak mengiyakan. Menurutnya, Batan memiliki banyak tugas, termasuk membantu industri lain, termasuk eksplorasi minyak dan gas.

"Batan punya tugas tak hanya PLTN tapi seperti padi unggul, kesehatan, membantu industri untuk eskplorasi minyak dan gas, menetapkan dimana sumber panas. Itu tugas Batan juga. Dengan atau tanpa PLTN, Batan tetap hidup," tegasnya.   
0 Komentar untuk "Politik Jadi Kendala Batan Bangun Nuklir"

Berkomentarlah Sesuai aturan, agar komentar anda bisa terbit dan mendapatkan kunjungan balik. -NO LIVE LINK- atau akan di hapus.

 
Copyright © 2012 - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info